Minggu, 14 Oktober 2012

Mengelola dalam Lingkungan Bisnis Dinamis

ARTIKEL PERTAMAKU


" Mengambil Resiko dan Menghasilkan laba "


Apa itu Bisnis ? Apa itu Laba? Apa itu Pengusaha? Apa itu Pendapatan? dan Apa itu Kerugian?


Michele Hoskins hanyalah satu dari ribuan orang yang telah belajar bahwa salah satu cara terbaik untuk mencapai keberhasilan di Amerika Serikat, atau hampir di seluruh dunia adlah dengan memulai sebuah usaha. Usaha atau Bisnis (business) adalah aktivitas apapun yang berusaha untuk menyediakan barang dan jasa kepada pihak - pihak lain yang saat mengoprasikannya untuk mencapai laba. Laba (profit) adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya - biaya lainnya. Karena tidak semua bisnis berhasil mencetak keuntungan, memulai sebuah bisnis dapat menjadi hal yang beresiko. Seorang pengusaha (enterpreneur) adalah orang yang mempertaruhkan waktu dan uang untuk memulai dan mengelola sebuah bisnis. 

Bisnis menyediakan peluang bagi banyak orang untuk menjadi kaya. Bisnis tidak hanya menghasilkan uang untuk pengusaha. Bisnis menyediakan bagi kita semua kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, rumah, perawatan kesehatan, dan transportasi juga barang - barang dan jasa - jasa lainnya yang membuat kehidupan kita lebih mudah dan lebih baik.


Menyesuaikan Risiko dengan Laba

Laba, ingatlah adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya - biaya lainnya. Contohnya, jika anda akan memulai sebuah bisnis menjual Burger dalam musim panas, Anda harus membayar sewa kereta, burger, dan bahan - bahan lainnya, dan seseorang yang menjalankan kereta saat anda tidak berada di tempat. Setelah anda membayar pegawai dan diri anda sendiri, membayar makanan dan bahan - bahan yang anda gunakan, membayar sewa kereta, dan membayar pajak - pajak anda,jumlah uang yang tersisa adalah laba. Ingatkah bahwa laba adalah selain dari jumlah yang anda bayarkan pada diri Anda sendiri dalam bentuk gaji. Anda dapat menggunakan laba yang anda hasilkan untuk menyewa atau membei kereta kedua dan memperkerjakan pegawai - pegawai lain. Setelah beberapa musim panas, Anda mungkin memiliki satu lusin kereta dan juga memperkerjakan selusin karyawan.

Pendapatan (revenue) adalah jumlah total uang yang didapat sebuah bisnis dalam satu periode tertentu dengan menjual barang dan jasa. Suatu kerugian (loss) terjadi saat biaya - biaya sebuah bisnis melebihi pendapatannya. Memulai sebuah bisnis melibatkan risiko. Risiko (risk) adalah peluang seorang pengusaha kehilangan waktu dan uang dalam sebuah bisnis yang mungkin nantinya terbukti tidak menguntungkan. Bahkan, di antara perusahaan - perusahaan yang memperoleh laba, tidak seluruhnya menghasilkan laba, tidak seluruhnya menghasilkan jumlah yang sama.

Bisnis Meningkatkan Standar Kehidupan dan Kualitas Hidup

Bisnis tidak hanya menjadikan diri mereka kaya raya dengan memulai bisnis yang sukses, mereka juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Wal - Mart saat ini merupakan pemberi kerja swasta terbesar di Amerika Serikat. Karyawan - karyawan membayar pajak yang digunakan pemerintah untuk negara bagian dan masyarakat lokal untuk membangun rumah sakit - rumah sakit, sekolah - sekolah, taman - taman bermain dan fasilitas - fasilitas lainnya. Pajak juga digunakan untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan dan membantu orang - orang yang memerlukan. Perusahaan - perusahaan membayar pajak kepada pemerintah negara bagian dan masyarakat lokal. Uang tersebut dapat digunakan untuk sekolah, perpustakaan, rumah sakit, dan fasilitas - fasilitas yang sejenis. Dengan demikian, kekayaan yang dihasilkan bisnis dan pajak yang mereka bayarkan dapat membantu semua orang dalam komunitasnya. Perusahaan - perusahaan yang dimiliki suatu bangsa merupakan bagian dari satu sistem perekonomian yang memberi sumbangan padda standar kehidupan dan kualitas hidup bagi setiap orang di negara tersebut.

Istilah standar kehidupan (standar of living) merujuk pada jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli orang dengan uang yang mereka miliki. Contohnya Amerika Serikat memiliki salah satu standar kehidupan yang paling tinggi di dunia, walaupun beberapa pekerja di negara - negara lainnya, seperti Jerman dan Jepang mungkin memperoleh upah yang lebih tinggi setiap jam.Mengapa? Harga untuk barang dan jasa di Jerman dan Jepang lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat, sehingga apa yang dapat dibeli seseorang di negara - negara tersebut lebih sedikit daripada apa yang bisa dibeli di Amerika Serikat dengan jumlah uang yang sama. Acapkali, alasan - alasan mengapa harga barang di suatu negara lebih tinggi dari negara lain adalah pajak yang lebih tinggi dan peraturan pemerintah yang lebih ketat dalam menentukan tingkat pajak dan regulasi yang tepat merupakan suatu langkah penting dalam menjadikan suatu negara (atau kota) makmur. 

Istilah kualitas kehidupan (quality of living ) merujuk pada kesejahteraan suatu masyarakat secara umum dalam hal kebebasan berpolitik, lingkungan hidup alami yang bersih, pendidikan, perawatan kesehatan, keamanan, waktu luang, dan segala sesuatu yang menuju pada kepuasan dan kesenangan. Hal ini merupakan kesenangan yang diberikan hidup yang lebih dari sekedar kepemilikan barang. Menjaga kualitas hidup yang lebih tinggi memerlukan usaha terpadu dari perusaaan - perusahaan, organisasi - organisasi nirlaba, dan instansi - instansi pemerintah. 


Menganggapi Berbagai Pemangku Kepentingan dalam Bisnis

Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah semua orang yang mungkin memperoleh keuntungan atau kerugian dari kebijakan - kebijakan dan aktivitas - aktivitas suatu perusahaan. Pemangku kepentingan meliputi pelanggan, karyawan, pemegang saham, pemasok, diler, bankir, masyarakat sekitar (contohnya ; kelompok - kelompok kepentingan dalam komunitas), pemerhati lingkungan, dan pimpinan pemerintah terpilih. Seluruh kelompok - kelompok ini dipengaruhi oleh produk - produk, kebijakan - kebijakan, dan praktik- praktik bisnis, dan kepentingan mereka harus di perhatikan. Tantangan pada abad ke-21 adalah bagaimana organisasi dapat sebisa mungin menyeimbangkan kebutuhan dari setiap pemangku kepentingan. Kebutuhan untuk dapa bersaing mungkin mengharuskan outsourcing pekerjaan ke negara - negara lain, tetapi hal ini mungkin mendatangkan kerugian besar bagi masyarakat karena banyak pekerjaan yang hilang.

Pengontrakan keluar (outsourcing) berarti mengontrak perusahaan lain (sering kali di negara lain) untuk melakukan beberapa atau seluruh fungsi dari satu perusahaan (contohnya produksi atau akuntansi). Pengontrakan keluar telah mendatangkan konsekuensi - konsekuensi serius di negara - negara bagian dimana banyak pekerjaan hilang di ambil pesaing - pesaing negara lain. Perusahaan telah beralih dari pengontrakan keluar pekerjaan - pekerjaan produksi ke pengontrakan keluar penelitian dan pengembangan dan fungsi - fungsi perancangan. Pengontrakan keluar seperti ini mungkin dapat terbukti merusak bagi perusahaan - perusahaan yang melakukannya karena perusahaan yang asing menerima pekerjaan pengontrakan keluar ini nantinya dapat menggunakan informasi yang ada untuk menghasilkan produksinya sendiri yang akan menjadi pesaing. Sisi lain dari masalah ini adalah insourcing. Banyak perusahaan yang mendirikan fasilitas perancangan  dan produksi Amerika Serikat. Contohnya, Hyundai melakukan pekerjaan perancangan dan rekayasa di Detroit dan memproduksi mobil- mobilnya di Montgomery, Alabama. Honda dan Toyota telah memproduksi mobil Amerika Serikat selama bertahun - tahun. Insourcing seperti ini menciptakan banyak pekerjaan baru dan membantu untuk menghapus jumlah pekerjaan yang di-outsource. Tetapi apakah semua ini baik bagi pemangku kepentingan dan pekerja? Para pemimpin bisnis harus memperhatikan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan pada seluruh faktor termasuk kebutuhan menghasilkan laba. Menyenangkan seluruh pemangku kepentingan tidaklah mudah dan memerlukan timbal balik yang tidak selalu menyenangkan bagi salah satu pemangku kepentingan atau yang lainnya.

Memakai Prinsip - prinsip Bisnis dalam Organisasi Nirlaba

Walaupun telah berusaha untuk memuaskan seluruh pemangku kepentingannya, perusahaan tidak dapat melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk membuat suatu komunitas mencapai yang seharusnya. Organisasi - organisasi nirlaba seperti sekolah - sekolah umum, asosiasi sipil (civic assosiation), lembaga amal, dan kelompok - kelompok yang mengurus masalah kemasyarakatan juga memberi kontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Suatu organisasi nirlaba (nonprofit organization) adalah suatu organisasi yang tujuan - tujuannya tidak mencakup penciptaan laba pribadi bagi pemilik atau pengelolanya. Organisasi nirlaba sering kali berusaha mencapai tujuan finansial, tetapi keuntungan - keuntungan tersebut digunakan untuk mencapai tujuan sosial atau pendidikan dari organisasi dan bukannya untuk keuntungan pribadi. Pengusaha sosial (sosial enterpreneur) adalah orang - orang yang menggunakan prinsip - prinsip bisnis untuk memulai dan mengelola organisasi - organisasi nirlaba dan membantu negara mengatasi masalah - masalah sosialnya. Salah satu pengusaha tersebut ditampilkan dalam Sorotan pada Usaha Kecil. Binis, Organisasi Nirlaba, dan kelompok - kelompok sukarelawan sering kali berusaha untuk mencapai tujuan - tujuan yang sama. Kelompok - kelompok tersebut dapat membantu memberi makanan, pakaian, dan tempat tinggal, membersihkan lingkungan dan menjaganya, serta memperbaiki standar dan kualitas kehidupan bagi semua.

Mengawali bisnis apa saja, laba maupun nirlaba, dapat berisiko. Sekali seorang pengusaha memulai suatu bisnis, biasanya akan dibutuhkan manajer - manajer yang baik serta pekerja - pekerja lainnya untuk menjalankan usaha. Tidak semua pengusaha memiliki keahlian seorang manajer. 

Kewirausahawan Versus Bekerja Untuk Orang Lain

Ada dua cara untuk sukses dalam bisnis. Salah satu cara adalah dengan mendaki jenjang karier di perusahaan - perusahaan besar, seperti IBM atau General Electric. Keuntungan bekerja untuk orang lain adalah adanya orang lain yang mengambil risiko kewirausahaan dan memberikan Anda manfaat - manfaat, seperti waktu liburan berbayar dan asuransi kesehatan. Kebanyakan orang memilih opsi tersebut. Hal ini merupakan opsi yang sangat baik dan dapat membawa Anda pada kehidupan yang bahagia dan sejahtera. 

Cara lain yang lebih beresiko adalah dengan memulai bisnis Anda sendiri (menjadi seorang pengusaha). Sebagian dari menjadi orang bebas adalah dapat mendirikan perusahaan Anda sendiri dan meraih laba dari bisnis tersebut. Akan tetapi, kebebasan untuk mencapai sukses juga berarti kebebasan untuk gagal, dan banyak usaha kecil yang gagal setiap tahunnya.

Pentingnya Pengusaha bagi Penciptaan Kekayaan

Faktor - fator produksi (factors of production)
  1. Tanah (atau sumber - sumber daya alami )
  2. Tenaga Kerja ( para pekerja )  
  3. Modal ( Termasuk mesin - mesin, peralatan, gedung-gedung, atau apa pun yang digunakan dalam produksi barang. Ini tidak mencakup uang ; uang digunakan untuk membeli faktor-faktor produksi bukan termasuk salah satunya)
  4. Kewirausahawan
  5. Pengetahuan
Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis terdiri atas faktor - faktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat perkembangan bisnis. Dibawah ini menunjukkan lima unsur dalam lingkungan bisnis ;
  • Lingkungan ekonomi dan hukum
  • Lingkungan teknologi
  • Lingkungan pesaing
  • Lingkungan sosial
  • Lingkungan bisnis global

Bisnis tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat. Hasilnya adalah pertumbuhan lapangan kerja dan kekayaan yang menjadikan mungkin untuk memiliki standar dan kualitas kehidupan yang tinggi. Kondisi lingkungan yang salah, sebaliknya membawa pada kegagalan bisnis, kehilangan pekerjaan, dan standar serta kualitas hidup yang rendah. Singkatnya, untuk menciptakan lingkungan bisnis yang tepat merupakan dasar bagi segala jenis kemajuan sosial, termasuk sekolah - sekolah yang baik, udara, dan air yang bersih, perawatan kesehatan yang baik, serta tingkat kejahatan yang rendah.

Bagaimana Teknologi Menguntungkan Pekerjaan dan Anda

Salah satu keuntungan bekerja untuk orang lain adalah perusahaan sering kali menyediakan peralatan dan teknologi untuk membuat pekerjaan anda menjadi lebih produktif. Teknologi berarti segala sesuatu mulai dari  telepon dan mesin fotocopy hingga komputer, peralatan kedokteran, personal digital assistant (PDA), dan berbagai program perangkat lunak yang menjadikan proses - proses menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif. Efektivitas berarti memberikan hasil yang diinginkan. Efisiensi berarti memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan jumlah sumber daya yang paling sedikit. Produktivitas adalah jumlsh keluaran yang dihasilkan dengan menggunakan jumlah masukan tertentu (misalnya, jumlah jam kerja). Semakin banyak yang Anda dapat hasilkan dalam satu periode tertentu, semakin tinggi nilai Anda bagi perusahaan. Mungkin salah satu cara dengan e-commerce yaitu pembelian dan penjualan barang melalui internet.

Lingkungan Persaingan

Persaingan di antar bisnis belum pernah seketat sekarang ini. Beberapa perusahaan telah menemukan senjata  untuk bersaing dengan memfokuskan diri pada kualitas. Tujuan dari banyak perusahaan adalah nihil cacat (zero defect) - tidak ada kesalahan dalam membuat produk. Walaupun demikian, sekedar membuat produk berkualitas tinggi tidaklah cukup untuk menjadikan perusahaan mampu bersaing dalam pasar dunia. Perusahaan kini harus menawarkan produk berkualitas tinggi dan layanan prima pada harga bersaing (nilai). Dibawah ini adalah sedikit kiat untuk menjalankan bisnis dalam lingkungan bisnis yang alot sekarang ini ;
  • Bersaing dengan cara melebihi harapan pelanggan
  • Bersaing dengan cara restrukturisasi dan pemberdayaan
Masa Depan Anda dalam Bisnis

Walaupun dengan adanya pertumbuhan sektor jasa, era jasa kini tampaknya mendekati akhir seiring mulainya era baru. Kita kini telah berada di tengah - tengah revolusi global yang berbasis informasi yang akan mengubah seluruh sektor perekonomian ; pertanian, industri dan jasa. Ingatlah bahwa kebanyakan konsep dan prinsip yang membuat bisnis lebih efektif dan efisien juga dapat diterapkan dalam instansi - instansi pemerintah dan oraganisasi nirlaba. Dan perhatikan bisnis tidak dapat mencapai kemakmuran di masa depan tanpa kerjasama pemerintah dan pemimpin - pemimpin sosial di seluruh dunia.




Landasan teori  diambil dari buku Understanding Business 
(Pengantar Bisnis),edisi 8 (terjemahan), William G. Nickels, James M. McHugh, Susan M. McHugh,  Penerbit Salemba Empat, 2009.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar